09 Mei 2024 09.00 WIB
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang harus dimiliki dan dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Sikap Bela Negara dapat mewujudkan Indonesia yang bersatu dan menumbuhkan sikap Nasionalisme bagi warga negara yang menerapkan sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari - hari.
Banyak kasus yang terjadi karena tidak adanya jiwa Nasionalisme yang ditanamkan, maka dari itu, setiap Warga Negara Indonesia harus memiliki sikap tersebut karena merupakan pondasi dari kewarganegaraan yang bertanggung jawab. Ini mencakup kesediaan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang memperkuat negara, seperti pelayanan masyarakat, menghormati hukum, dan menjaga keamanan. Sikap bela negara juga mencerminkan rasa kepedulian terhadap nasib negara dan masyarakatnya, serta keinginan untuk berkontribusi dalam membangun bangsa.
Bela negara bukan hanya tentang kewajiban militer, tetapi juga tentang berkontribusi pada pembangunan negara melalui berbagai cara, seperti kegiatan sosial, pengabdian kepada masyarakat, dan menghormati nilai-nilai negara. Siswa dan siswi pelajar dapat menerapkan bela negara dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengabdian masyarakat, pelestarian lingkungan, dan memperkuat persatuan dan kerukunan antarwarga. Ini membantu mereka membangun rasa tanggung jawab dan keterlibatan dalam pembangunan negara sejak dini.
Wujud dari usaha Bela Negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, Kesatuan dan persatuan bangsa. Tentu, ada banyak cara bagi masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam wujud bela negara. Beberapa di antaranya adalah :
- Patuh kepada Hukum: Masyarakat Indonesia dapat menunjukkan patuh kepada hukum dengan cara mengikuti aturan lalu lintas, membayar pajak secara tepat waktu, dan tidak melakukan tindakan kriminal seperti pencurian atau penipuan.
- Memelihara Kebersihan Lingkungan: Contoh-contoh tindakan ini termasuk membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan ikut serta dalam kegiatan pembersihan lingkungan seperti gotong royong.
- Menghormati Perbedaan: Masyarakat dapat menghormati perbedaan dengan cara menerima dan menghargai keberagaman budaya, agama, dan tradisi di Indonesia. Ini bisa meliputi menghormati hari raya agama yang berbeda, tidak diskriminatif terhadap kelompok minoritas, dan berpartisipasi dalam kegiatan dialog antaragama atau antarbudaya.
- Terlibat dalam Kegiatan Sosial: Ini termasuk menjadi sukarelawan di lembaga amal atau organisasi nirlaba, membantu masyarakat yang membutuhkan, menyumbang untuk korban bencana alam, atau terlibat dalam kegiatan komunitas yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar
Memudarnya semangat nasionalisme, patriotisme dan bela negara tersebut antara lain disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran bela negara, belum optimalnya kurikulum pendidikan dan pembinaan bela negara. Jika masyarakat Indonesia tidak sadar untuk membela negaranya sendiri, dapat timbul berbagai konsekuensi negatif, termasuk kurangnya rasa tanggung jawab terhadap pembangunan dan pemeliharaan negara, meningkatnya tingkat korupsi dan pelanggaran hukum, ketidakstabilan sosial, dan kerentanan terhadap pengaruh eksternal yang merugikan kedaulatan negara.